Tag Archives: krill

Teknologi produksi omega-3

(Artikel tersebut sebelumnya telah dipublikasi pada situs citrahidup.com, dan di sini tulisan diperbaiki seperlunya namun tidak ada perubahan yang berarti)

Teknologi Produksi High Purity Grade Omega-3 – Selayang Pandang

Keterangan umum:

Artikel pendek ini tidak mempromosikan perusahaan yang ditulis di sini. Berhubung pentingnya memberikan contoh konkret bekerjanya industri supplement dan obat sebagai bahan aktifnya omega-3, kami memilih EQUATEQ sebagai sumbernya. Menurut hemat kami info dari perusahaan tersebut patut disunting sebagai referensi, dan bagi pembaca pun patut mendapatkan pengetahuan dengan sumber yang dapat diandalkan pula. Kami mengucapkan terima kasih sebanyak-banyaknya kepada pimpinan EQUATEQ yang telah memberikan ijin menggunakan material pada situsnya, www.equateq.com.

Omega-3 demikian pentingnya bagi kesehatan, sehingga terasa kurang lengkap bila selama ini sering membicarakan bekerjanya senyawa ini di dalam tubuh, tetapi tidak pernah menyinggung bagaimana caranya minyak tersebut diperoleh dari ikan ataupun dari sumber lainnya, dan bagaimana pengolahannya secara industri, hingga akhirnya menjadi supplement yang dikonsumsi, mungkin oleh sebagian dari kita. pemurnian lebih lanjut bahan baku minyak asal ikan laut, antara lain berasal dari jenis ikan salmon, cod fish, hingga mencapai tingkat kemurnian 99%, malahan telah digunakan sebagai komponen aktif kebutuhan terapi, atau klinis farmakologis (pharmaceutical grade) dan juga menjadi material penelitian.

EQUATEQ terletak di Callanish, Skotlandia, di tepi laut berupa danau (loch) yang indah di pulau Western Isle. Batu purba, ancient stone circle yang terkenal terletak di dekatnya.

Penulis dalam kesempatan ini mengedepankan satu perusahaan industri menengah dari Skotlandia (Inggris, lokasi lihat gambar) – EQUATEQ, perusahaan yang memproduksi omega-3, DHA dan EPA, dengan menggunakan teknologi produksi yang modern untuk di bidangnya. Perusahaan ini tidak hanya memproduksi omega-3, tetapi juga produk lainnya yang dapat menggunakan teknologi pemurnian yang serupa, yaitu jenis minyak omega-6 (GLA, Gamma Linolenic Acid) berasal dari tanaman evening primrose oil. Di samping itu juga memberikan jasa produksi bagi pesanan untuk kebutuhan penelitian atau pun produk spesial lainnya dengan malalui proses sintesa. Secara singkat tentang sejarah perusahaan tersebut dapat dibaca dari artikel asli dalam bahasa Inggris pada link http://www.nutraingredients.com/news/ng.asp?n=80042-equateq-omega-fatty-acid.

DHA

EPA

Gambar skematik. Panjang rantai karbon untuk DHA 22 dan EPA 20, c-c double bond DHA 6, dan EPA 5. banyaknya c-c double bond menyebabkan titik beku lebih rendah.

Seperti umumnya pada teknologi pemurnian, bahan baku mula-mula diolah menjadi produk awal dengan tingkat kemurnian rendah, kemudian diolah lagi ke tingkatan berikutnya dengan kemurnian lebih tinggi dan akhirnya mencapai kemurnian sangat tinggi tergantung teknologi yang memungkinkan hingga saat ini, serta tergantung juga dengan kegunaan dan kebutuhan terhadap kemurnian tinggi tersebut. Dengan

Triglicerida

Gambar skematik. Triglicerida terdiri dari 1 molekul glycerol dan 3 molekul asam lemak, dan dalam bentuk ikatan ester.

meningkatnya kemurnian bertambah intensif pula teknologi pengolahan yang diaplikasikan dan biasanya teknologi demikian membutuhkan investasi yang lebih tinggi pula. Pengolahan minyak ikan (antara lain ikan salmon) juga mengalami proses produksi yang serupa. Yang kita kenal umumnya supplement omega-3 yang beredar di pasaran, adalah hasil pengolahan awal dengan tingkat kemurnian sekitar tiga puluhan persen. Biasanya kandungan DHA dan EPA masing-masing 12% dan 18% dari total minyak ikan. Misalnya 1 g kapsul maka kandungan DHA dan EPA masing-masing 120mg dan 180mg, dan sisanya adalah minyak jenis lain dan lipida. (Struktur kimia lihat gambar).

EQUATEQ memiliki dedikasi yang tinggi terhadap penelitian di bidang produksi omega-3. Peralatan produksi yang dipergunakan juga canggih, mengingat cara pemurniannya termasuk unik, yaitu untuk mendapatkan omega-3 kadar tinggi, minyak ikan difraksinasi dengan cara kristalisasi. Dengan metoda pemurnian demikian produk minyak tidak terdegradasi karena proses terjadi pada temperatur rendah, serta hasilnya dapat dikategorikan “natural“ dengan menggunakan “label friendly”. Kita ketahui minyak ikan, ataupun minyak makan lainnya yang alami, terdiri dari campuran bermacam-macam asam lemak dengan panjang rantai ikatan karbon atom yang berbeda, serta tingkat kejenuhan (c-c double bond) yang berbeda pula. Asam lemak alami antara lain berupa triglicerida (lihat gambar), yaitu 1 molekul glycerol dan 3 molekul asam lemak dalam bentuk ikatan ester. Biasanya 3 molekul asam lemak itu berbeda, dan yang berasal dari ikan laut mengandung DHA dan EPA. Dalam proses kristalisasi, juga disebut fraksinasi, berdasarkan asam lemak

Phospholipida

Phosphatidyl (-serine, -choline, -ethanolamine)

Gambar skematik. Dua bentuk lipida yang terdapat pada cell membrane. Pada satu ujung buntut asam lemak (fatty acid tail) non-polar, dan unjung yang lain (phosphate atau R) polar.

yang berbeda akan terjadi pengkristalan triglicerida tertentu pada temperatur tertentu. Triglicerida dengan asam lemak jenuh atau saturated fatty acid dan mono-saturated fatty acid akan terkristalisasi lebih dulu dan dapat dipisahkan dari triglicerida omega-3 yang berupa poly-unsaturated (bandingkan, DHA terdapat 6 posisi c-c double bond, dan Epa 5 posisi), yang titik bekunya pada temperatur lebih rendah lagi. Dengan cara demikian tercapai pemisahan atau pemurnian triglicerida dengan kandungan omega-3 dari triglicerida lainnya. Proses ini, kristalisasi atau fraksinasi berupa proses awal dan dapat mencapai kemurnian di atas 50% hingga 70% (Keterangan: akhir-akhir ini omega-3 berasal dari KRILL, binatang kecil makanan ikan paus dari laut kutub utara dan selatan mulai populer digunakan sebagai sumber supplement omega-3 alternatif, dan beberapa penelitian telah membuktikan keunggulan omega-3 dari krill, berhubung tidak berbentuk triglicerida, melainkan berbentuk phospholipida dengan tambahan 1 molekul lagi, yaitu asam amino serine atau molekul choline. Bentuk phospolipida demikian terdapat pada dan dapat diambil cell membrane tubuh kita, sehingga mudah diterima tubuh. Lihat gambar).

EQUATEQ di bawah pimpinan Adam Kelliher dan istrinya (istri beliau adalah anak dari seorang pionir penelitian lipida, Dr. David Horrobin), hanya memproduksi bahan baku jadian dan salah satu klien pentingnya yaitu EQUAZEN, dan perusahaan tersebut sebelum dijual adalah milik Kelliher. Kelliher lebih tertarik dengan pekerjaan pada perusahaan EQUATEQ yang lebih menitik beratkan pada penelitian dan pengembangan.

Dengan tingkat kemurnian produk antara 50 hingga 70%, ini telah memenuhi kebutuhan untuk industri supplement. Berdasarkan permintaan triglicerida omega-3 dapat dipecahkan dan mendapatkan asam lemak bebas (free fatty acid), dan juga dapat diubah menjadi asam lemak berbentuk ethylester. Bila kita melihat koleksi produk akhir pada EQUAZEN, perusahaan yang menggunakan bahan baku jadi asal EQUATEQ, dan telah sukses menjual beberapa produk supplement andalannya untuk segment pasar dan usia konsumen yang berbeda, terlihat manfaat proses pemurnian tersebut. Dengan demikian tercipta produk yang dibuat sesuai kebutuhan konsumen berdasarkan effek terhadap kesehatan yang dikehendaki. Untuk wanita hamil lebih banyak dibutuhkan DHA daripada EPA. Untuk kesehatan mata lebih ditonjolkan kadar EPA, dan seterusnya. Komposisi yang berbeda ini hanya dapat tercapai dengan menggunakan bahan baku jadi dengan kandungan omega-3 cukup tinggi, yaitu di atas 50%. Di samping itu produk untuk supplement sebaiknya mendapatkan sertifikat FDA (Food and Drug Administration, organisasi pemerintah di Amerika yang mengawasi obat dan makanan. Di Indonesia serupa POM), seperti EQUATEQ yang telah memilikinya. Sertifikat tersebut menjamin prosedur yang diterapkan sesuai standard Amerika yang terkenal ketat, termasuk juga pemeriksaan kadar komponen toxic dan heavy metal (logam berat).

Selanjutnya, teknologi EQUATEQ juga berada pada posisi memurnikan DHA dan EPA masing-masing hingga mencapai tingkat kemurnian 99%. Suatu prestasi yang gemilang, mengingat memurnikan bahan asal alam dengan kandungan kimia komplex, serta menggunakan proses yang sangat hati-hati agar tidak terjadi degradasi atau perubahan struktur kimia. Produk kemurnian setinggi ini (atau di atas 95%) mendapatkan label pharmaceutical grade, yaitu penggunaannya untuk aplikasi klinik farmakologi, penelitian dan pengembangan. Mencapai kemampuan demikian memungkinkan EQUATEQ dan sekaligus juga terbuka kesempatan membuat bahan aktif produk farmasi yang unik dengan bahan baku DHA dan EPA. Anggap saja status DHA dan EPA serupa vitamin, namun kedua “vitamin” ini masih sangat muda usianya, dan kesempatan pengembangannya masih terbuka lebar ke depan. Antara lain ditilik dari segi farmakologi, bentuk dan cara bagaimana yang paling effektif pemanfaatan di dalam tubuh kita masih perlu banyak dipelajari, dan pada penelitian dasar (lihat juga artikel mujizat omega-3 bagian III, penemuan baru senyawa turunan DHA dan EPA, http://www.citrahidup.com/ARTICLE/omega3_III.html), hingga saat ini masih ditekuni ratusan peneliti di seluruh dunia, dengan harapan suatu waktu di masa mendatang yang tidak terlalu jauh, mekanisme dua senyawa ini di dalam tubuh dapat dikenal lebih sempurna lagi demi pengembangan dan pengaplikasian yang lebih tepat.

Untuk mencapai kadar 99% omega-3, baik DHA maupun EPA, teknologi pemurnian (fraksinasi) canggih yang diandalkan adalah HPLC (high performance liquid chromatography) skala produksi, teknologi dengan investasi yang tidak sedikit dan menuntut skill pengoperasian yang tinggi pula, namun hasil produknya pun memuaskan. Produk demikian dapat berupa triglicerida omega-3, atau pun asam lemak bebas (free fatty acid). Berdasarkan kebutuhan dalam proses produksi, triglicerida dapat dipecah, atau dikenal dengan sebutan saponifikasi (saponification, hasil akhir berupa asam lemak bebas dan glycerol) dan kemudian dapat direkonstitusi menjadi triglicerida kembali atau bentuk lainnya, tergantung kebutuhan pelanggan.

Baik teknologi fraksinasi dengan cara kristalisasi, maupun dengan HPLC, senyawa yang dikehendaki tidak terdegradasi, dan masih dalam bentuk asalnya tanpa ada perubahan konfigurasi kimia, mengingat temperatur rendah yang selalu diaplikasikan dalam proses ini. Keaslian struktur kimia selalu menjadi acuan dunia produksi bahan baku kimia untuk aplikasi kesehatan, karena bila tidak dapat bereffek negatif pada penggunaan sebagai preparat baik itu sebagai supplement maupun obat.